SOKOGURU - Bulan Juni 2025 membawa angin segar bagi masyarakat Indonesia dengan pencairan berbagai program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Selain Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600.000, ada empat bansos lain yang juga akan disalurkan.
Program ini adalah langkah mitigasi pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan menjaga daya beli masyarakat.
BSU Rp600.000 Sudah Cair, Siapa Saja Penerimanya?
Pekerja dan guru honorer yang memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan patut berbahagia, karena BSU Rp600.000 telah cair.
Pastikan Anda segera memeriksa rekening bank Anda untuk memastikan dana tersebut sudah masuk.
Namun, bagi Anda yang tidak termasuk dalam kategori guru honorer atau karyawan, jangan khawatir. Pemerintah juga menyediakan bansos lain yang mungkin bisa Anda nikmati di bulan Juni 2025 ini.
Ketidakpastian Ekonomi Global
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bahwa kebijakan penyaluran bansos ini merupakan respons aktif pemerintah terhadap pelemahan proyeksi ekonomi global, dan ketidakpastian yang dipicu oleh ketegangan geopolitik serta kebijakan moneter global.
"Proyeksi ekonomi pada 2025 pertumbuhan 3,3% tetapi dengan adanya risiko dan eskalasi geopol melemah menjadi 2,8%. Situasi akan memberi pengaruh pada perekonomian nasional baik dari sisi harga komoditas ekspor maupun volatilitas sektor keuangan maupun nilai tukar dan suku bunga," ujar Sri Mulyani.
Pelemahan ekonomi global ini diperkirakan akan berdampak pada Indonesia, terutama pada harga komoditas ekspor, volatilitas sektor keuangan, nilai tukar mata uang, dan suku bunga.
Oleh karena itu, pemerintah menyiapkan langkah mitigasi melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sesuai mandat Undang-Undang APBN 2025 (UU No. 62/2024) untuk memperkuat daya beli dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
Daftar 5 Bansos yang Cair Juni 2025
Selain BSU Rp600.000 yang sudah disebutkan, berikut adalah empat program bansos lainnya yang akan cair di bulan Juni 2025:
1. Subsidi Transportasi Umum:
Untuk mendukung mobilitas masyarakat selama libur sekolah, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp0,94 triliun.
Subsidi ini mencakup diskon tiket kereta api sebesar 30%, tiket pesawat (PPN DTP) sebesar 6%, dan tiket angkutan laut sebesar 50%.
Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan.
2. Diskon Tarif Tol:
Sebanyak 110 juta kendaraan akan menikmati diskon tarif tol sebesar 20%. Program ini dialokasikan dari sumber non-APBN dengan anggaran Rp0,65 triliun.
3. Bantuan Pangan dan Kartu Sembako:
Program ini memberikan tambahan dana sebesar Rp200.000 per bulan dan bantuan beras 10 kg per bulan untuk 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada bulan Juni dan Juli 2025, dengan total anggaran mencapai Rp11,93 triliun.
4. Bantuan Subsidi Upah (BSU):
BSU Rp600.000 diberikan selama dua bulan. Bantuan ini ditujukan bagi 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan 288.000 guru honorer, dengan total anggaran Rp10,72 triliun.
5. Diskon Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK):
Pekerja sektor padat karya akan mendapatkan diskon iuran JKK sebesar 50% selama enam bulan, dengan anggaran Rp0,2 triliun dari dana non-APBN.
Tujuan Program Stimulus Pemerintah
Baca Juga:
Sri Mulyani menekankan, keseluruhan program stimulus ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat daya beli masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global yang masih terus berlangsung.
Penyaluran bansos ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan mendorong roda perekonomian Indonesia agar tetap stabil dan bertumbuh. (*)